Laa khoufun 'alaihim walaa hum yahzanuun - Sebuah Konsep Luar Biasa yang Ditawarkan Tuhan Untuk Menjalani Hidup Tanpa Galau

"Laa khoufun 'alaihim walaa hum yahzanuun - mereka tidak takut dan tidak pula mereka bersedih"

Teman-teman pengunjung blog ini yang beragama islam pasti sudah sering membaca atau mendengar petikan kalimat di dalam al qur'an seperti yang saya tuliskan di atas. Dan untuk teman-teman yang non-muslim, jika saya menulis atau membawa agama atau kitab suci yang saya yakini kedalam tulisan blog saya ini, semata-mata untuk belajar menebar kasih sayang kepada sesama...jadi jangan khawatir karena dengan demikian semoga cinta saya kepada teman-teman semua semakin membesar dan meluas tanpa harus memandang suku, agama, ras, atau golongan. :D


"sangat disarankan Anda membaca artikel Cara Paling TEPAT dan Minim MODAL dalam Belajar Forex Trading terlebih dahulu jika belum, karena bisa jadi artikel itulah yang akan membawa Anda sampai kepada titik profit konsisten."

Coba perhatikan orang di pasar, kenapa banyak orang rela membeli kios di pasar yang harganya mahal? karena mereka tahu pasar adalah tempatnya orang jual-beli, jadi dengan berdagang di pasar maka kemungkinan untuk memperoleh keuntungan akan meningkat. Perhatikan juga para pedagang kaki lima yang berkumpul di alun-alun, mereka melakukan itu untuk meningkatkan kemungkinan profit.


Kembali ke petikan kalimat di al quran yang menjadi pembuka dari posting saya kali ini. Di dalam al quran cukup sering Tuhan mengulang kalimat seperti di atas dan biasanya dirujukkan kepada kondisi seseorang atau suatu kaum yang mencapai kemuliaan tertentu.


Takut begitu identik dengan sesuatu yang belum terjadi sedangkan sedih begitu identik dengan sesuatu yang telah terjadi. Dan saya rasa kalimat itu bukan sekedar pemanis kata-kata karena pasti ada petunjuk, atau ada hikmah yang terkandung di dalamnya...mari kita coba kupas bersama-sama mengenai pola hidup tanpa rasa takut dan tidak bersedih seperti yang dikatakan Tuhan di atas, baik itu dalam aktivitas trading maupun dalam kehidupan sehari-hari...lanjut bacanya yuk ;)


Takut

Takut seperti dikutip dari wikipedia, takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respons terhadap suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Beberapa ahli psikologi juga telah menyebutkan bahwa takut adalah salah satu dari emosi dasar, selain kebahagiaan, kesedihan, dan kemarahan.

Perlu dicatat bahwa ketakutan selalu terkait dengan peristiwa pada masa datang, seperti memburuknya suatu kondisi, atau terus terjadinya suatu keadaan yang tidak dapat diterima. Dalam sebuah artikel numerologi, sifat takut adalah dasar. Orang yang bernomor dengan inisial B, K, T memiliki sifat dasar takut dan cenderung khawatir atau cemas terhadap segala hal . Di lain pihak orang dengan sifat dasar 2 ( takut , khawatir, cemas ) tidak menyukai perubahan dan rasa takutnya bisa merusak keadaan yang telah ada.

- wikipedia-

Melihat definisi dari wikipedia di atas, saya rasa benar bahwa takut itu berkaitan dengan hal yang belum terjadi.

Kenapa kita takut? bagaimana mengatasi rasa takut itu?

Untuk bisa menjawab itu sebaiknya kita bertanya kedalam diri kita sendiri. Seperti misalnya dalam dunia trading, kita takut untuk membuka posisi. Kenapa takut membuka posisi? takut loss, kenapa takut loss? takut uangnya hilang? kenapa takut hilang? takut ga bisa kasih makan anak istri, dll.

Nah, kalo kita terbiasa bertanya kedalam diri sendiri, dan menganalisa diri sendiri seperti itu, saya rasa akan semakin mudah kita untuk mengetahui penyebab dari rasa takut yang kita hadapai. Karena setiap rasa takut itu pasti ada penyebabnya. Setelah penyebab itu ditemukan, baru kita cari solusinya.

Ok dech, karena ini blog mengenai forex trading, maka kita bahas rasa takut berdasarkan sudut pandang seorang trader (ceieleeeeh, gaya banget saya bilang seorang trader, padahal sampe sekarang saya masih terus belajar jadi trader yang bener neeh, wkwkwkwkw)

Ketika seorang trader ditanya apa yang paling "ditakuti ketika melakukan aktivitas trading?" maka sebagian besar akan menjawab "takut loss", "takut MC". Wajar lah...namanya juga bisnis pasti ga mau donk kalo rugi. Masalahnya adalah, tidak semua orang mau mengenali apa penyebab rasa takut itu dan bagaimana mengatasinya. Jadi orang-orang selalu saja mengatakan takut ini takut itu tanpa ada usaha untuk mencari sebabnya dan mengatasinya dengan baik.

Apa itu loss? apa itu profit?

Loss itu kerugian, profit itu keuntungan, namanya bisnis untung dan rugi itu ya biasa terjadilah. Lalu kenapa masih takut rugi kalo memang hal itu sudah biasa? takut ruginya keterusan, untung ga seberapa tapi ruginya terus-terusan, MC dech, bener kan? wkwkwkwkw...

Kenapa kok bisa loss terus-terusan?

Karena OPnya ngawur, ga tahu apa itu trend, ga punya strategi kapan harus buy sell atau wait, ga ada SL, over lot, dll. Nah, kalo gitu berarti rasa takut rugi itu disebabkan karena kita belum paham sama pergerakan harga, dan kita belum punya suatu strategi untuk bisa konsisten profit.

Lalu gimana caranya biar profitnya konsisten dan lebih besar dari lossnya?

Caranya ya tingkatkan kemungkinan untuk mendapatkan profit. Semua bisnis di dunia ini, baik yang melalui internet maupun bisnis konvensional pasti para pelaku bisnisnya melakukan aktivitas untuk meningkatkan kemungkinan profit.
Bahkan seorang dokter yang ahli sekalipun, akan melalui tahapan-tahapan melelahkan seperti menganalisa suatu penyakit tertentu. Lalu kemudian mencari zat apa yang bisa mencegahnya atau melawan penyakit tersebut. Diuji coba beberapa kali dengan melewati proses trial n eror, baru dech bisa ditemukan suatu obat yang dikatakan mampu mengatasi suatu penyakit tertentu. Apa yang dilakukan dokter itu? ya, yang dia lakukan hanya sebatas meningkatkan kemungkinan untuk sembuh dari pasien.

Kalo ada pedagang bakso yang jualan di kuburan, jualannya waktu jam orang tidur sekitar jam 1 dinihari, dagangan yang dia jual ga enak rasanya, udah gitu kuburannya di deket pantai atau hutan yang sepiiiii banget, kira-kira bakalan profit ga tuh pedagangnya? lama-lama bisa MC juga ga tuh?

Ya pasti kemungkinan loss dan MC tuh pedagang jadi lebih besar dibanding dengan pedagang yang jualannya di alun-alun, waktu jam rame-ramenya orang dateng, dan rasa dagangannya enak...Ternyata loss dan MC ada di bisnis apapun juga yah? ga cuma di trading forex doank, xixixi...

Lalu apa yang harus dilakukan kita sebagai trader dalam rangka untuk meningkatkan kemungkinan profit?

Tentu saja kita harus belajar memahami dulu pola pergerakan harga. Kan yang kita hadapi di chart kita setiap hari itu harga kan? bukan penyakit tertentu, atau daging bakso kan? wkwkwkwk...

Lalu setelah memahami pola pergerakan harga baru kita belajar satu trading system yang sesuai dengan style trading kita. Karena trading itu bisnis pribadi, jadi kita harus bener-bener paham gimana style trading yang paling sesuai dan nyaman untuk kita. Belajar di demo sampe paham dulu pola pergerakan harga dan terbiasa menggunakan satu trading system. Jangan gonta-ganti terus yah, bisa puyeng kalo gonta ganti terus tuh...xixixi

Kalo udah paham pola pergerakan harga, udah punya trading system yang telah terbukti (melalui backtest atau forward test) bisa menghasilkan konsisten profit, selanjutnya tinggal disiplin aja. Disiplin OP sesuai rule, disiplin kasih SL dan TP, dll. Ga usah takut lagi karena memang loss dan profit itu sesuatu yang sudah pasti akan terjadi. Kalo ga mau loss ya ga usah buka posisi lah, ga usah trading lah, ga mau rugi ya ga usah bisnis lah, tapi jelas ga untung juga kalo diem aja, wkwkwkwk...

Yang paling penting kita sudah melakukan tugas kita untuk meningkatkan kemungkinan profit, Selanjutnya terserah Tuhan aja mau dikasih profit atau loss. Seperti halnya dokter yang HANYA bisa mengusahakan untuk melakukan pengobatan dengan obat atau alat medis terbaik, tapi masalah bisa sembuh atau tidak, bisa mati atau hidup itu sudah bukan urusan dokter lagi, itu urusan Tuhan. Begitu pula aktivitas trading kita. Kita lakukan saja apa yang menjadi tugas kita dengan baik, lalu jangan takut akan hasilnya, biarkan itu Tuhan yang tentukan. Percayalah Tuhan akan selalu memberikan kita yang terbaik jika kita benar dalam melakukan aktivitas trading kita. ;)

Kesimpulannya, rasa takut kita, baik dalam aktivitas trading maupun dalam keseharian, ternyata berhubungan erat dengan masa yang akan datang dan itu ada penyebabnya. Caranya biar ga takut lagi, cari penyebabnya, cari solusinya, setelah solusinya ditemukan baru diaplikasikan ke kehidupan nyata sehari-hari. Ilang dech rasa takutnya, hehehe...sekarang beralih ke rasa sedih yah...

Sedih



Berlawanan dengan takut, maka sedih cenderung terjadi terhadap seusatu yang telah terjadi. Sebenernya kalo kita mau berpikir, kita juga ga akan selalu larut dalam kesedihan kok.

Karena sedih itu berhubungan erat dengan sesuatu yang telah terjadi, maka coba kita tanya kedalam diri masing-masing, apakah ada diantara kita yang bisa mengulang waktu? ga ada dech kayaknya, xixixi...kalo ga bisa mengulang waktu berarti ngapain diratapin terus tuh sampe sedih gitu? ampe GALAU BERAT gitu kalo kata anak gaul, wkwkwkwk

Dan sama seperti ketakutan, maka kesedihan pun punya penyebabnya dan jika kita mau berpikir atau menganalisa maka akan ada solusinya.

Nah, sebagai trader seharusnya aktivitas berpikir atau menganalisa ini sudah jadi makanan sehari-hari kan? atau jangan-jangan tradingnya masih ngandelin sinyal dari sana-sini yah jadi ga pernah berpikir atau menganalisa sendiri? percuma donk Tuhan kasih otak yang super canggih itu kalo ga dipake buat berpikir? xixixi..piss ah ^_^

Kembali ke masalah sedih dalam aktivitas trading. Sebagian besar dari kita sudah pasti sedih kalo loss apalagi sampe MC kan? ya wajar lah itu. Yang jadi masalah itu kalo terlalu larut dalam kesedihan sehingga otak kita jadi susah untuk mencari solulsinya. Ini neeh yang sering terjadi.

Kenapa seeh kok sedih? gara-gara loss atau MC? emank kenapa kalo loss atau MC?
Owh, anak istri jadi ga makan gitu yah? emank bikin sedih seeh...tapi bentar dech, yang nyuruh kita kasih makan anak istri itu siapa? yang nyuruh kita nikah itu siapa? salah sendiri pake nikah, jadinya punya istri dan anak tuh, jadinya punya tanggung jawab buat nafkahin keluarga kan? wkwkwkwkwk...

Tenang-tenang, itu jawaban iseng kok, saya tahu temen-temen pengunjung blog ini pasti punya jawaban yang bagus waktu ditanya "siapa yang suruh kasih nafkah anak istri?" atau waktu ditanya "siapa yang suruh nikah?" pasti mayoritas jawabannya karena itu perintah Tuhan. LUUUUAR BIASAAAA....ternyata temen-temen pengunjung blog ini bener-bener taat sama Tuhan yah, prok prok prok... :D

Udah dech jangan tepuk tangan terus, ntar jadi kaya yang ditipi-tipi tuh...tolong dibantu yaaak, prok prok prok jadi apa jadi apa, wkwkwkwkkw

Ok, kembali ke perintah Tuhan tadi. Kalo emank bener temen-temen melakukan aktivitas trading itu karena perintah Tuhan, terus pertanyaannya, kira-kira kalo Tuhan yang nyuruh kira-kira Tuhan bakalan kasih sarana ga biar perintah-Nya itu bisa dilaksanakan dengan baik?

Gini dech, biar lebih mudah saya coba kasih analogi...Kalo kita kerja disuatu perusahaan, terus perusahaan itu kasih kita perintah untuk melakukan perjalanan bisnis kesuatu tempat tertentu. Kira-kira perusahaan itu waktu nyuruh kita itu sekalian kasih fasilitas atau ngga? pasti kasih kan. Misalnya dikasih ongkos buat pulang pergi, disewain hotel, makanan ditanggung, dll dech.

Nah, itu baru sekedar perusahaan yang uangnya minim lah, bandingkan dengan Tuhan yang konon katanya Dia Maha Kaya dan konon katanya juga Dia pemilik seluruh saham atas diri kita sepenuhnya. Kira-kira kalo Tuhan yang nyuruh bakalan kasih fasilitas ga? PASTI donk. Kalo Tuhan yang nyuruh kita buat nikah, berarti Tuhan sudah kasih fasilitasnya, kalo Tuhan yang nyuruh kita buat nafkahin keluarga sudah pasti Tuhan juga kasih fasilitasnya.

Masalahnya sekarang, ga semua orang mau menggunakan fasilitas yang diberikan Tuhan itu secara maksimal. Apalagi yang ada dipikiran manusia jaman sekaran itu yang namanya fasilitas itu pasti langsung dikira uang. Dan parahnya lagi, ga semua orang melakukan aktivitas trading itu dengan niat buat ibadah sama Tuhan. Boro-boro niat ibadah, orang profit dikit doank udah kepikiran mau godain janda sebelah rumah, bener kan? udah lah ngaku aja, pake malu-malu gitu...pipinya merah kaya udang rebus tuh, wkwkwkwk...

Tuhan kasih kita OTAK, itu adalah salah satu fasilitas terbesar yang sangat sering kita abaikan. Kita males banget kalo disuruh mikir, menganalisa tentang masalah yang kita hadapi. Kenapa males? karena kita penginnya yang enak-enak aja, penginnya yang instan. Padahal mie instan itu kalo terlalu sering dikonsumsi ga baik lho buat kesehatan, xixixixi...

Dan masih banyak lagi fasilitas yang saya rasa masih belum kita maksimalkan karena kita terlalu larut dalam kesedihan. Bahkan tanpa kita sadari kadang kita begitu asiknya meratapi kesedihan, sampe dicritain ke orang-orang lah, ditulis di wall facebook, di twitter juga ada, wadoooohhh...emank ngaruh ya? yang ada makin jadi aja tuh kesedihan dan otak kita semakin tumpul karena semakin dimanjakan dengan komentar-komentar teman-teman yang belum tentu bener-bener peduli dengan kita. Biasanya kan di FB atau twitter itu cuma penebar harapan palsu doank adanya, termasuk saya kali yak, wkwkwkwkwk

Nah, kesimpulannya, ternyata sedih itu berhubungan erat dengan sesuatu yang telah terjadi dan juga ada penyebabnya. Kita cenderung senang memanjakan diri dengan berlarut-larut dalam kesedihan sehingga kita lupa untuk segera beranjak dari kesedihan itu agar segera ditemukan solusinya. Karena bagaimanapun, kita tidak mungkin mengembalikan waktu, so jangan sedih, sesungguhnya Tuhan bersama kita, Laa Tahzan, Innalloha ma'ana... :D

Saya rasa sudah cukup dech sedikit uraian mengenai takut dan sedih. Kalo dipanjang-panjangin bisa tujuh hari tujuh malem neeh saya nulis di depan laptop, yang ada saya malah dikira latah mau ikutan jadi ustadz dadakan kaya bentar lagi bakalan rame neeh di bulan puasa, wkwkwkwk...

Kesimpulan dari semuanya, ternyata untuk mendapatkan derajat yang mulia seperti yang Tuhan katakan dalam kitab suci itu bisa dilakukan dengan mengatasi rasa takut dan rasa sedih. Dan ternyata juga setelah dianalisa, kita bisa mengatasi rasa takut dan sedih itu jika kita menyandarkan segala aktivitas kita kepada Tuhan, dan kita menjalani sepenuhnya hidup kita di masa kini.

Karena orang yang takut itu terlalu memikirkan masa depan, padahal belum tentu 1 detik kedepan kita masih hidup. Dan orang yang larut dalam kesedihan itu terjebak dalam masa lalu, padahal kita semua tahu masa lalu tidak akan pernah kembali lagi.

So, mari kita lakukan semua aktivitas kita dengan selalu menyandarkan urusan kita kepada Tuhan, kita belajar untuk hidup di alam ke-kini-an (masa kini) dan menikmati betul momen saat ini, sehingga tidak dibayang-bayangi ketakutan tentang masa depan dan tidak terjebak dalam rintihan kesedihan di masa lalu.

Owh iya, saya mau kasih oleh-oleh neeh buat seluruh pembaca setia blog ini. Syaratnya harus dibaca waktu puasa yah, jangan tidur terus waktu puasa, hehe...yang non muslim juga boleh banget baca kok, biar tradingnya makin mantep semua, hahay...klik di sini yah, eBooknya bagus lho buat latihan meminimalisir ketakutan dan kesedihan kita... ;)

Dan yang terakhir, mari kita sambut diri kita yang baru menjadi manusia mulia di hadapan Tuhan seiring dengan dipertemukannya kita dengan bulan ramadhan, mohon maaf bila selama aktivitas saya di blog ini banyak kata-kata yang menyinggung teman-teman semua...

Semoga bermanfaat...(^_^)
Salam profit,

- FXri -
"Trading itu nomor satu bukan analisa, tapi bagaimana kita menempatkan aktivitas trading kita sehingga punya nilai kebaikan di hadapan-Nya..."